MIKROTIK 7 KONFIGURASI VPN PPTP PADA MIKROTIK

Konfigurasi VPN 

1. pertama" login ke pnetLab lalu buat baru, yg dibutuhkan adalah 3 router mikrotik, tanpa docker, 2 PC, 1 cloud management, 1 cloud (cloud 1), R1(ISP), R2 ( JAKARTA), R3 ( SURABAYA)  


2. lalu tarik kabel ISP ke cloud (cloud 1) dengan eth-1, kabel ISP ke JAKARTA dan ke SURABAYA dengan eth-2 dan eth-3, dan dicoding seperti pada gambar di bawah 

3. lalu tarik kabel dari JAKARTA ke PC JAKARTA (eth-2) dan JAKARTA ke CLOUD MANAGEMENT(eth-3) 

4. lalu tari kabel dari SURABAYA ke PC SURABAYA (eth-2) dan SURABAYA ke CLOUD MANAGEMENT ( eth-3) 

5. setelah dicoding semua lalu masuk ke winbox (ISP-heni), lalu masuk ke interface dehgan mengubah nama ETH-1 (eth1-internet) , ETH-2 (eth2-jakarta), ETH-3 (eth3-surabaya), seperti pada gambar dibawah 

6. setelah itu ke IP ADDRESS => 10.10.10.1/24 (ETH2-JAKARTA) => 10.10.20.1/24 (ETH3-SURABAYA), seperti pada gambar dibawah


7. setelah itu ke IP FIREWALL NAT => ETH1-INTERNET => Action (masquarade) seperti pada gambar di bawah 


8. jika sudah bisa lakukan tes ping pada TERMINAL, jika berhasil akan seperti ini 

9. setelah itu masuk kedalam winbox baru dengan JAKARTA-heni, lalu masuk ke interface ubah nama dengan ETH-1 (eth1-to-isp) , ETH2 ( eth2-to-client), ETH3 (eth3-to-remote), jika sudah akan seperti ini 

10. lalu masuk ke IP ADDRESS tambahkan IP => 10.10.10.2/24 (eth1-to-isp) => 192.168.10.1 (eth2-to-client), jika sudah akan seperti dibawah ini

11. setelah itu masuk ke FIREWALL NAT => GENERAL (ETH1-TO-ISP) => ACTION => masquarade

12. lalu ke DNS tambahkan IP SERVERS => 8.8.8.8 => 8.8.4.4

13. lalu masuk ke IP ROUTES tambahkan IP klik plus lalu isi di GATEWAY => 10.10.10.1 klik ok 

14. lalu masuk ke IP DHCP SERVER tambahkan eth2-to-client, jika sudah bisa tes ping di TERMINAL jika berhasil akan seperti dibawah ini 

15. setelah itu masuk ke SURABAYA => INTERFACE ubah nama dengan ETH-1 ( eth-to-isp), ETH-2 (eth-to-client), ETH-3 ( eth3-to-remote) 

16. setelah itu ke IP ADDRESS => 10.10.20.2/24 (eth1-to-isp) => 192.168.20.1/24 (eth2-to-client) 

17. setelah itu ke IP FIREWALL => NAT => ETH1-TO-ISP => ACTION => MASQUARADE 

18. setelah itu ke IP DNS menambahkan IP SERVERS =>8.8.8.8 => 8.8.4.4 

19. setelah itu ke IP ROUTES => GATEWAY => 10.10.20.1 => OK

20. setelah itu ke IP DHCP SEVERS => ETH2-TO-CLIENT 

21. jika sudah bisa tes ping, jika berhasil akan seperti pada gambar dibawah ini 


22. lalu masuk ke PnetLab masuk ke PC JAKARTA => tambahkan IP DHCP jika berhasil akan muncul IP DORA IP 192.168.10.254/24 GW 192.168.10.1 
dan bisa di tes ping => PING 8.8.8.8 

23. masuk ke PC SURABAYA => tambahkan IP DHCP jika berhasil akan muncul IP DORA IP 192.168.20.254/24 GW 192.168.20.1 
dan bisa di tes ping => PING 8.8.8.8 

24. lalu kita akan melakukan tes ping pada IP 192.168.10.254 dan 192.168.20.254 pada PC JAKARTA dan SURABAYA

25. lalu masuk ke JAKARTA => PPP => INTERFACE => POTO SERVER => CENTANG ENABLED 

26.  lalu ke SURABAYA => INTERFACE + => PLTP CLIENT => CONNECT TO => 10.10.10.2 => VPN1 => PW => VPN1 => OK

27. lalu ke SURABAYA routes => dst address => 192.168.10.0/24 => 10.10.100.1 => OK 

28. lalu ke JAKARTA routes => dst address => 192.168.20.0/24 => 10.10.100.2 => OK 

29. lalu bisa di tes ping seperti pada gambar dibawah ini pada PC JAKARTA dan PC SURABAYA 



 sekian blogger dari saya terimakasi:) 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MIKROTIK 6 KONFIGURASI BRIDGE

Gambar
Konfigurasi bridge  1. Pertama-tama buka lah VMware ubah lah setting pojok kanan => add => Network Adapter => next => Host-only => Ok => lalu reboot  2. masuk ke Pnet => mikrotik 2 buah => network ( Cloud2) => network ( management cloud) => pc 2 buah, seperti pada gambar di bawah  3. langkah selanjutnya tarik kabel dri R-1 ke net management ETH-4 => R-1 ke net Cloud1 ETH-1 => R-2 ke Net management  ETH-4 => R-1 Ke R-2 ETH-2 ke ETH-1 => R-1 ke PC ETH- 3 => R-2 ke PC ETH-2  4. lalu coding R-1 seperti gambar dibawah ini  R-1 name (IKN-heni), R-2 name ( BEKASI-heni)  5. selanjutnya masuk ke winbo dan masuk ke Ip mikrotik dengan nama (IKN-heni) 6. lalu cek Ip DHCP client kalau sudah mendapat Ip seperti pada gambar dibawah ini 7. lalu ke interface klik tambah => EoIp Tunnel =>ganti name TUNNEL-TO-BEKASI => remote addres (12.10.10.2) => Tunnel ID (10)  8. lalu ke Ip Address klik tambah Ip => 192...
Baca selengkapnya

FUNGSI DAN IMPLEMENTASI WORDPRESS DAN DNS

Gambar
KONFIGURASI WEB SERVER, WORDPRESS DAN DNS 1. FUNGSI KONFIGURASI WORDPRESS  WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) yang sangat populer untuk membangun dan mengelola situs web, baik blog, portofolio, maupun situs e-commerce. WordPress dapat diinstal dan dikonfigurasi di server Linux, baik menggunakan LAMP stack (Linux, Apache, MySQL, PHP) atau stack lain seperti LEMP (Linux, Nginx, MySQL, PHP). Berikut adalah fungsi dan langkah implementasi konfigurasi WordPress pada Linux. Fungsi Konfigurasi WordPress pada Linux 1. Membangun Situs Web: WordPress digunakan untuk membuat dan mengelola berbagai jenis situs web tanpa memerlukan keterampilan pengkodean. Ini menyederhanakan pengelolaan konten dan memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengatur tampilan situs. 2. Pengelolaan Konten: Dengan WordPress, Anda dapat menulis artikel, mengunggah gambar, mengelola komentar, dan melakukan berbagai tugas pengelolaan situs lainnya melalui antarmuka pengguna yang ramah. 3. Fleksibilitas dan ...
Baca selengkapnya

FUNGSI DAN IMPLEMENTASI KONFIGURASI CACTI

Gambar
  KONFIGURASI CACTI A. Fungsi dan persyaratan pada cacti Konfigurasi Cacti pada Linux berfungsi untuk mengimplementasikan pemantauan jaringan yang mudah digunakan, terpusat, dan berbasis web. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang fungsi dan implementasi Cacti: Fungsi Cacti 1. Monitoring Performa Jaringan: Cacti menggunakan SNMP untuk mengambil data dari perangkat jaringan seperti router, switch, server, dan perangkat IoT. Informasi ini bisa berupa lalu lintas jaringan, utilisasi CPU, memori, dan status perangkat. 2. Visualisasi Data dalam Grafik: Cacti menggunakan RRDTool untuk menampilkan data performa dalam bentuk grafik yang mudah dipahami. Grafik ini memperlihatkan perubahan dari waktu ke waktu sehingga pengguna bisa menganalisis tren dan mendeteksi anomali. 3. Peringatan dan Notifikasi: Cacti dapat dikonfigurasikan untuk mengirim peringatan jika ada anomali atau masalah yang terdeteksi dalam jaringan, seperti penggunaan bandwidth yang tinggi atau perangkat yang tidak ...
Baca selengkapnya