FUNGSI DAN IMPLEMENTASI WORDPRESS DAN DNS

KONFIGURASI WEB SERVER, WORDPRESS DAN DNS



1. FUNGSI KONFIGURASI WORDPRESS 

WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) yang sangat populer untuk membangun dan mengelola situs web, baik blog, portofolio, maupun situs e-commerce. WordPress dapat diinstal dan dikonfigurasi di server Linux, baik menggunakan LAMP stack (Linux, Apache, MySQL, PHP) atau stack lain seperti LEMP (Linux, Nginx, MySQL, PHP).

Berikut adalah fungsi dan langkah implementasi konfigurasi WordPress pada Linux.

Fungsi Konfigurasi WordPress pada Linux

1. Membangun Situs Web: WordPress digunakan untuk membuat dan mengelola berbagai jenis situs web tanpa memerlukan keterampilan pengkodean. Ini menyederhanakan pengelolaan konten dan memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengatur tampilan situs.

2. Pengelolaan Konten: Dengan WordPress, Anda dapat menulis artikel, mengunggah gambar, mengelola komentar, dan melakukan berbagai tugas pengelolaan situs lainnya melalui antarmuka pengguna yang ramah.

3. Fleksibilitas dan Ekstensi: WordPress mendukung banyak tema dan plugin, yang memungkinkan Anda menyesuaikan fungsionalitas dan tampilan situs web sesuai kebutuhan.

4. Optimasi SEO dan Keamanan: Dengan plugin seperti Yoast SEO dan berbagai alat keamanan, WordPress memungkinkan pengelolaan SEO dan proteksi situs dengan mudah.


2. KESALAHAN SAAT KONFIGURASI WEBSERVER

1. Kesalahan pada konfigurasi file httpd.conf atau nginx.conf:

Salah menulis direktori atau path.

Sintaks yang salah, seperti tanda kurung atau tanda petik yang hilang.

Kesalahan penulisan direktori DocumentRoot atau server_name.

2. Port Konflik:

Web server tidak bisa berjalan jika port yang digunakan (misalnya port 80 atau 443) sudah digunakan oleh aplikasi lain.

3. Izin Akses File:

Web server mungkin tidak dapat mengakses file atau direktori jika izin file tidak dikonfigurasi dengan benar (misalnya, izin baca/tulis yang salah pada file atau folder).

4. Kesalahan pada Virtual Hosts:

Misconfiguration pada virtual hosts, seperti tidak menambahkan domain atau subdomain yang benar.

Konflik antara nama domain dan IP atau kesalahan dalam mengonfigurasi port di virtual hosts.

5. Kesalahan dalam SSL/TLS Configuration:

Sertifikat SSL atau private key tidak ditemukan atau tidak valid.

Kesalahan dalam konfigurasi SSL di nginx atau apache seperti ssl_certificate dan ssl_certificate_key yang salah.

6. Masalah dengan Modul yang Tidak Terpasang atau Tidak Aktif:

Web server mungkin membutuhkan modul tambahan (seperti mod_rewrite untuk Apache) yang tidak aktif atau tidak terinstal.

7. Kesalahan dalam Konfigurasi Firewall:

Web server dapat diblokir oleh firewall atau pengaturan jaringan yang salah, menghalangi akses ke server.

8. Kesalahan DNS atau Domain Name:

DNS tidak mengarah ke server yang benar atau kesalahan pada konfigurasi DNS yang mencegah domain untuk mengarah ke IP server yang tepat.

9. Kesalahan dalam Konfigurasi PHP (misalnya php.ini):

Konfigurasi PHP yang salah dapat menyebabkan web server tidak dapat memproses file PHP atau memicu kesalahan lain pada aplikasi web.

10. Log Error yang Tidak Diperiksa:

Banyak kesalahan yang terjadi tidak terlihat tanpa memeriksa log error web server. Misalnya, kesalahan 500 bisa terjadi akibat pengaturan yang salah, tetapi tidak dapat dipahami tanpa melihat file log.


3. IMPLEMENTASI WORDPRESS

A. Pertama-tama membuat install debian baru, lalu ikutin codingan dibawah :

    1. apt-get install apache2 

        masukkan binnary1 dan restrat ulang vmware 

    2. cd /var/www

    3. nano index.html (hapus semua dan isi dengan codingan seperti dibwh)

        



    4. cek web pada browser dengan ip 50.50.50.142 dan akan muncul seperti ini

    


    5. apt-get install mysql-server (masukkan pw bebas)


            



   6. lalu ke winscp (var/ww/copy file wordpress)

    


    7.  apt-get install phpmyadmin

    8. merubah posisi url wordpress

            nano /etc/apache2/sites-available/default 

             lalu masuk ke cd /var/www
    9. chmod -R 777 wordpress

    10. /etc/init.d/apache2 restart
    
    11. lalu buka browser sesuai ip 50.50.50.142/phpmyadmin

    12.  lalu akan muncul seperti ini dan isi
    13. lalu akan muncul seperti ini pencet ke database isi dengan wordpress dan klik create



    14. akan muncul tampilan seperti ini


    15. akan muncul tampilan seperti ini dan isi 




    16. selanjutnya akan muncul tampilan seperti ini


    17. lalu isi tampilan berikutnya



    18. jika sudah selesai dan login tampilan nya akan seperti ini



B. KONFIGURASI DOMAIN NAME SERVER (DNS)

    1. apt-get install bind9
    
    2. cd /etc/bind

    3. nano named,conf.local (perhatikan dan ubah yang sesuai pada gambar dibawah)


     4. cp db.local db.heni.com

    5. cp db.127 db.142

    6. ls (dan akan muncul seperti ini)


    7. db.heni.com (perhatikan dan ubah sesuai pada gambar dibawah)


    8. db.142 (perhatikan dan ubah sesuai  pada gambar dibawah)



    9. lalu restart bind 
            service bind9 restart

    10. lalu masuk ke  control panel, ke internet, setting DNS dengan ip 50.50.50.142


    11. bila sudah bisa di cek di browser dengan nama heni.com


    12. dan bila sudah berhasil bisa di ping CMD (heni.com)




SEKIAN BLOG DARI SAYA TERIMAKASI:)






        




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MIKROTIK 6 KONFIGURASI BRIDGE

FUNGSI DAN IMPLEMENTASI KONFIGURASI CACTI