FUNGSI DAN IMPLEMENTASI DNS SERVER

 FUNGSI DAN IMPLEMENTASI KONFIGURASI DNS SERVER

A. FUNGSI KONFIGURASI DNS SERVER

DNS (Domain Name System) server adalah layanan penting yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, memungkinkan pengguna mengakses situs web atau layanan jaringan menggunakan nama yang mudah diingat daripada alamat IP numerik. Di bawah ini adalah fungsi serta langkah-langkah implementasi untuk mengkonfigurasi DNS server pada sistem Linux.

Fungsi DNS Server

1. Pemetaan Nama Domain ke Alamat IP: DNS server bertugas mengonversi nama domain, seperti example.com, menjadi alamat IP, seperti 192.0.2.1.

2. Menyimpan dan Menyediakan Cache: DNS server sering menyimpan hasil query dalam cache untuk mempercepat akses berikutnya, mengurangi beban jaringan, dan mengoptimalkan kinerja.

3. Distribusi Beban dan Redundansi: Dengan mendukung beberapa server untuk domain yang sama, DNS server membantu mendistribusikan lalu lintas dan menyediakan redundansi jika salah satu server mengalami kegagalan.

4. Otoritatif untuk Domain Tertentu: DNS server otoritatif menyimpan catatan DNS untuk domain tertentu dan memberikan jawaban yang terpercaya bagi klien yang meminta informasi tentang domain tersebut.

Komponen DNS Server

DNS Resolver: Memproses permintaan klien dan mencari informasi di DNS server lainnya jika tidak ada di cache.

DNS Zone File: Berisi informasi tentang domain yang dikelola, termasuk catatan A, MX, CNAME, NS, dan sebagainya.

DNS Forwarder: Jika server tidak dapat menyelesaikan permintaan, ia meneruskannya ke DNS server lain.

B. KESALAHAN SAAT KONFIGURASI DNS 

1. Kesalahan pada File Konfigurasi (/etc/resolv.conf)

Kesalahan:

File /etc/resolv.conf yang salah konfigurasi, seperti kesalahan penulisan server DNS atau kesalahan dalam format baris nameserver, dapat menyebabkan masalah pada resolusi DNS.

Solusi:

Pastikan file /etc/resolv.conf berisi entri yang benar, misalnya:

nameserver 8.8.8.8

nameserver 8.8.4.4

2. DNS Server Tidak Dijalankan atau Tidak Terload

Kesalahan:

DNS server, seperti BIND, yang tidak dijalankan dengan benar setelah konfigurasi dapat menyebabkan server tidak dapat memetakan nama domain.

Solusi:

Pastikan DNS server berjalan dengan perintah:

sudo systemctl start bind9

sudo systemctl enable bind9

3. Kesalahan Konfigurasi di File Zonasi (/etc/bind/named.conf.local)

Kesalahan:

Salah menulis konfigurasi zona, baik zona domain atau reverse DNS, dapat menyebabkan DNS server tidak dapat mengelola permintaan nama domain.

Solusi:

Periksa file konfigurasi zona dengan benar dan pastikan formatnya sesuai:

zone "example.com" {

    type master;

    file "/etc/bind/db.example.com";

};

4. Tidak Menambahkan Record DNS yang Benar

Kesalahan:

Lupa menambahkan record A, CNAME, MX, atau lainnya dalam file zona dapat menyebabkan kesalahan dalam pencarian nama domain.

Solusi:

Pastikan semua record yang diperlukan sudah ditambahkan dalam file zona:

example.com. IN A 192.168.1.1

www.example.com. IN CNAME example.com.

5. Kesalahan pada Pengaturan Firewall

Kesalahan:

Firewall yang membatasi akses ke port DNS (port 53) bisa mencegah server DNS dari menerima atau mengirimkan query.

Solusi:

Pastikan port 53 (UDP dan TCP) terbuka pada firewall dengan perintah:

sudo ufw allow 53

sudo ufw allow 53/udp


C. IMPLAMENTASI DNS SERVER

Pertama-tama kita install DNS

1. Install dns > apt-get install bind9

2. >>> cd /etc/bind

3. Selanjutnya>>> nano named.conf.local

    tambahkan text seperti di gambar di bagian paling bawah   



4. Lalu copykan file

    1.cp db.local db.siswa-12.com

    2.cp db.127 db.112

5. Lalu edit domain anda >>> nano db.siswa-12

.com

    tambahkan atau ganti text seperti gambar di bawah ini


6. Lalu edit ip >>> nano db.112

        tambahkan atau ganti text seperti gambar di bawah ini


7. Setelah itu restart dns 

    /etc/init.d/bind9 restart atau service bind9 restart


SEKIAN BLOG DARI SAYA TERIMAKASIH:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MIKROTIK 6 KONFIGURASI BRIDGE

FUNGSI DAN IMPLEMENTASI WORDPRESS DAN DNS

FUNGSI DAN IMPLEMENTASI KONFIGURASI CACTI